Unic29.com - Ada beberapa kelakuan pengendara motor di Jalan yang
sangat dibenci oleh pengendara mobil sebab kelakuan tersebut bisa
mengakibatkan hal hal fatal seperti kecelakan lalau lintas nah berikut
ini ada beberapa 5 Kelakuan Pengendara Motor Paling Dibenci Pengguna
Mobil.
1. Senggol Spion Mobil
Yang paling sering saya alami adalah, ketika mobil berhenti karena
lampu lalu lintas menyala merah, selalu ada pengendara motor yang
menyelip di antara sela-sela mobil.
Sering motor menyenggol spion mobil. Ketika itu terjadi,
pengendara motor acuh saja dan tetap melajukan kendaraannya. Ketika
klakson dibunyikan, tanpa menoleh ia hanya mengangkat tangan kirinya,
dan tetap melaju.
Hal ini sungguh menjengkelkan dan merepotkan. Ketika mobil saya masih
mobil jadul (spion tanpa power mirror) dan berkendara sendiri, alangkah
repotnya harus mengatur kembali spion terutama yang sebelah kiri.
Karena terpaksa harus menghentikan mobil dan mengatur kembali posisi
spion sebelah kiri. Sementara pengendara motor entah sudah melaju ke
mana.
2. Memotong Jalur Secara Mendadak
Sering dijumpai pengendara motor seenaknya berganti-ganti jalur serta memotong jalur mobil dengan tanpa menyalakan lampu signal.
Ia sebenarnya sangat membahayakan dirinya. Yang paling menjengkelkan
adalah, ketika terjadi motor tersenggol oleh mobil, selalu pengemudi
mobil yang disalahkan.
Padahal ini adalah ulah dari pengendara motor itu sendiri. Dalam hal
ini, pengemudi mobl hanya bisa pasrah melihat tingkah pengendara motor.
3. Berjalan Melawan Arah
Di beberapa ruas jalan, sering terjadi pengendara motor menggunakan
dan mengambil jalur untuk kendaraan dari arah yang berlawanan.
Ini terjadi baik di jalan yang tidak ada pembatas jalan maupun di jalan yang sudah dipasang pembatas jalan.
Ketika mobil dari arah berlawanan harus berjalan lambat karena jalan
yang menjadi haknya menjadi sempit, dengan seenaknya pengemudi motor
dengan tangannya mengatur pengemudi mobil untuk jalan terus ke depan
secara perlahan.
Ketika jalur tidak mencukupi, maka pengendara motor mengarahkan pengemudi mobil untuk minggir ke kanan.
Sering mobil harus keluar jalan aspal dan turun ke bahu jalan. Padahal bahu jalan sedang tergenang air dan banyak lumpur.
Ketika terjadi senggolan mobil dan motor dari arah berlawan, kembali
pengendara motor, yang jelas-jelas mengambil lajur, malah lebih marah
dari kendaraan di jalur yang benar yang menyenggolnya.
4. Berteduh di Jembatan Penyebrangan atau Terowongan
Di musim hujan, sering terjadi jembatan penyeberangan dan terowongan
(under-pass) menjadi tempat berteduh bagi banyak pengendara motor.
Tidak tanggung-tanggung, kadang 2/3 badan jalan dipakai untuk tempat berteduk.
Jelas hal ini sangat menjengkelkan bukan hanya bagi para pengendara
mobil, tetapi juga bagi penggguna jalan lainnya. Sebabnya jelas, karena
mengakibatkan kemacetan panjang.
5. Menutu Lajur Belok Kiri Jalan Terus
Di beberapa perempatan jalan, sering disediakan lajur paling kiri bagi kendaraan yang hendak berbelok ke kiri.
“Belok kiri jalan terus’, demikian bunyi rambu yang terpasang agar
bagi kendaraan yang hendak belok kiri tidak perlu mengikuti lampu lalu
lintas.
Pengendara motor paling tidak taat dan peduli dengan aturan ini.
Meskipun sudah diberi tanda sein kiri dan klakson dibunyikan, tetap saja
ia tidak bergeming.