Senin, 01 Oktober 2012

'Next Jokowi' Bisa Kalahkan 'Perang Bintang' di Pilpres 2014

 
Jakarta Pilpres 2014 diprediksi akan bertaburan capres dari purnawirawan jenderal TNI. Namun hanya figur yang merakyat bisa menjadi 'the next Jokowi', yang bisa menjadi kuda hitam di Pilpres 2014.

"Sudah bisa diduga bahwa tidak hanya Pilpres 2009 yang kita menyaksikan para jenderal, mungkin mereka menuntaskan perang yang belum selesai. Ya memang dinamikanya akan sangat ketat dan panas di 2013 menjelang akhir," kata pengamat politik LIPI Siti Zuhro, kepada detikcom, Senin (1/10/2012).

Namun "perang bintang" para jenderal di Pilpres 2014 tak sepenuhnya menutup munculnya capres alternatif sepanjang civil society di Indonesia menyerukan perlunya hal itu.

"Masih sangat punya peluang selama civil society kita bangkit dan bersatu padu dari Sabang sampai Merauke yang saya bayangkan adalah media, intelektual, bahu membahu. Bahwa sudah saatnya kita semua bangkit, tidak boleh lunglai kepada parpol," kata Siti.

Pemimpin dengan karakter yang merakyat dan pro dengan kelas bawah yang akan mendapat dukungan masyarakat. Nantinya pemimpin yang bergaya kepemimpinan seperti Jokowi bisa saja mengalahkan para jenderal di Pilpers 2014.

"Sebetulnya bukan fenomena Jokowi saja, tapi juga sistem demokrasi. Lalu mendorong masyarakat menjadi sadar betapa sistem demokrasi kita harus diisi pemimpin yang pandai berinteraksi, merakyat, dan amanah. Para jenderal itu kan top down, elitis. Nah, kita berikan yang bottom up, lebih merakyat, punya integritas, saya yakin bisa menang," tandasnya.